Disebuah tempat bernama Al-Mughammas,kira-kira berjarak 24 km disebelah
timur tanah harram Mekkah, dan dari sebelah Timurnya berdiri bukt Kaukab,
Abrahah mengirim sebagian dari pasukannya untuk merampas harta perdagangan
milik quraisy dan kabilah-kabilah lainya. Diantara harga benda tersebut
termasuk 200 ekor unta milik Abdul Muthallib bin Hasyim, pemimpin dan pembesar
Quraisy. Jadi, suku Quaisy, Kinanah, Hudzail, dll berniat memerangi Abrahah.
Akan tetapi mereka sadar tidak sanggup menghadapinya. Mereka pun membiarkan hal
tersebut. Abrahah berangkat membawa pasukan besar degan menunggangi seekor
gajah yang sangat besar bernama Mamod untuk menghancurkan Ka’bah. Ketika sudah
mendekati Mekah, Abdul Muthallib, kakek Rasulullah SAW pergi mendatanginya dan
memintanya meninggalkan Ka’bah.
Ketika Abrahah menolak permintaan Abdul Muthallib, gajah yang
ditungganginya enggan maju ke arah Mekkah.setiap kali mereka mengarahkannya,
gajah itu pun duduk dan tidak mau berjalan.namun apabila mereka mengarahkannya
ke Yaman atau lain, gajah itu berlari. Saat demikian, Allah mengirim
serombongan burung ababil yang membawa batu-batu yang bertuliskan setiap nama
orang yang akan dibunuhnya. Seekor burung membawa tiga buah batu kecil sekecil
kacang, satu diparuhnya dan dua lagi dikakinya. Batu-batu itu membuat mereka
seperti dedaunan kering yang terkoyak-koyak. Pasukan itu pun pontang-panting
sambil memohon kepada Nafail bin Habib agar menunjuki mereka jalan menuju
Yaman. Abrahah sendiri terkena pada bagian tubuhnya dan dagingnya berguguran
sedikit demi sedikit ketika mereka membawanya lari.kuku-kukunya berguguran satu
persatu hingga akhirnya mereka sampai ke Shana’a. Iapun mati seburuk-buruk
keadaan.(Qs. Al-Fiil : 1-5)
Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun gajah atau 571 M. Beliau dirawat
kakeknya, Abdul Muthallib dan disusukan pada Bani Sa’ad. Yang menyusuinya
bernama Halimah As-Sa’adiyah. Pada usia enam tahun ibunya Aminah meninggal
dunia. Ketika menghembuskan napas terakhir, Abudl Muthallib berpesan kepada
anak-anaknya agar memberikan kasih sayang kepada Muhammad yang tidak dia dapat
dari kedua orang tuanya. Setelah sang kakek meninggal dunia, Muhammad diasuh
oleh kakak ayahnya, Abu Thalib. Usia Muhammad sekitar delapan tahun ketika
kakeknya meninggal dunia.
Ketika Muhammad remaja, dia mengembalakan kambing-kambing Abu Thalib.
Banyak pengembala yang juga menggembala kambing, namun Muhammad tidak banyak
berbaur dengan mereka dan tidak melakukan apa yang mereka lakukan sebagaimana
kesenangan masa kanak-kanak. Pada usia beliau itu, Muhammad dikenal sebagai
Al-Amin kerena seluruh orang melihat kesucian dan amanah pada dirinya yang
tidak ada pada anak sebayangya.
Suatu saat,Muhammad keluar bersama Abu Thalib membawa dagangan ke
Suriah.saat itulah terjadi kisah antara Muhammad dan Pendeta Buhaira yang
membuat Abu Thalib semakin menaruh perhatian kepada Muhammad. Ketika usia empat
belas tahun, Muhammad ikut dalam perang Al-Fijar yang terjadi antara Bani
Kinanah dan Quraisy disatu pihak dan Kabilah Hawazin di pihal lain. Saat usia
25 tahun, Muhammad pergi membawa dagangan milik Khadijah binti Khawailid.
Beliaupun terkenal sebagai pedagang yang jujur dan Amanah. Kerena perilakunya
yang menjadi teladan para pedagang itulah Khadijah menawari Muhammad menikah
dengannya. saat itu khadijah berusia kurang lebih 40 tahun.
Muhammad memiliki kebiasaan yang tidak dilakukan para penduduk di Mekah.ia
suka menyendiri di gua untuk beribadah menurut ajaran agama Ibrahim. Saat usia
40 tahun,ketika sedang menyendiri,ia menerima wahyu. Permulaan wahyu yang
berbunyi iqra’ itu menunjukkan banyak hal antara lain,dari sejak awal
Islam telah menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Wahyu itu merupakan permulaan
risalah Islam yang mengakhiri masa jahiliah dan memulai babak baru bagi bangsa
Arab. “jahiliah” bukan berarti bangsa Arab yang bodoh. Saat itu, di Jazirah
Arab sudah ada peradaban. Bahkan, disana sudah terdapat kerajaan yang memiliki
kebudayaan dan keagungan yang tinggi. Jadi, jahiliah disini adalah kebodohan
dari sisi agama. Ajaran sebelumnya yang berisi kesesatan dihancurkan. Bangsa
Arab diajah menuju satu agama dan satu Tuhan.
Dalam Islam melewati beberapa babak, pertama adalah babak pemantapan untuk
tauhid atau menyembah satu Tuhan, beriman kepada hari kiamat, kebangkitan
setalah kematian, hisab, beriman kepada kitab-kitab dan rasul-rasul tanpa
membedakan diantara rasul Allah yang telah lalu, yang oleh Alquran diredaksikan
dengan dengan Qs Ali Imran : 19 “ sungguh, agama yang diridhai disisi Allah
hanyalah Islam....
Diantara konsekuensi babak pertama daridakwah Islam ini adalah muslim harus
bersabar atas gangguan dari orang-orang kafir. Ketika gangguan orang-orang
kafir sudah mencapai titik klimaks, Allah SWT
memperkenankan kaum muslimin hijrah ke Madinah, yang saat itu bernama
Yatsrib. Di Madinah inilah dakwah Islam memasuki babah baru. Inti dari babak
baru itu adalah mendirikan masjid, mempersaudarakan antara kaum muhajirin dan
ansar, membuat perjanjian saling membantu, dan adanya persekutuan antara muslim
dan nonmuslim.
Di Madinahlah Islam membuat fondasi pemerintahan untuk pertama kali. Hal
ini yang akhirnya membuat kaum muslim berhadapan dengan musuh mereka, yaitu
suku Quraisy dan lainnya. Namun, atas pertolongan Allah SWT kabilah Quraisy
akhirnya masuk Islam dan mengangkat bendera bersama kaum muslim.
Ada unsur penting dalam membicarakan Islam sejak Hijrah sampai Nabi
Muhammad SAW wafat. Pertama,menciptakan masyarakat Islam, menyebarkan dakwah
Islam, dan mendidik para pejuang. Kedua, menjaga masyarakat tersebut dan
melindunginya. Dalam unsur pertama, Nabi SAW mencurahkan kemampuannya untuk
membangun individu yang paralel. Menyucikan pribadi muslim dari seluruh
keburukan dan dosa yang dulu merajalela dan disukai nafsu manusia serta
berusaha agar pribadi muslim memiliki sifat yang paling mudia dan berwatak
paling bersih,yaitu dengan menerangkan amal shaleh dan mendorong mereka
memiliki dan mengikutinya.
Pengaruh Nabi SAW demikian besar kepada kaum muslim. Mereka memandang
beliau memiliki kemampuan yang sempurna dan bisa menjadi teladan tertinggi.
Nabi memotivasi untuk mengerjakan suatau perbuatan dengan berlomba-lomba
melakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar