awalnya berupa awan gas dan debu panas yang disebut dengan nebula yang memiliki gravitasi yang arahnya kedalam dan tekanan yang arahnya keluar.karena gaya gravitasi nebula lebih besar, nebula ini runtuh (mengerut), pengerutan ini kemungkinan terjadi karena ada gangguan pada nebula seperti gelombang yang dihasilkan dari bintang yang meledak.
kerena perputarannya yang semakin cepat, nebula yang berbenutk bola kemudian memipih membentuk piringan. bagian nebula berputar, bagian tengah terus memadat dan mengerut. bagian piringan yang memiliki gaya gravitasi lebih besar akan mulai memapat dan membentuk planet.
tata surya dibagai menjadi 2 zona yang dibatasi oleh sabuk asteroid.
tata surya bagian dalam terdiri atas Matahari, Merkerius, Venus, Bumi, dan Mars. diantara orbit Mars dan Jupiter terdapat sabuk yang berisi asteroid-asteroid. tata surya bagian luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus (saat ini pluto tak termasuk planet)
sebagaian besar tata surya terdiri atas ruang-ruang kosong. planet-planet di tata surya sangatlah kecil dibandingkan ruang-ruang kosong yang ada di tata surya. masing-masing planet memiliki lintasannya sendiri mengelilingi Matahari yang disebut orbit. orbit planet di tata surya kecuali merkerius seluruhnya berbentuk ellips dengan matahari sebagai pusatnya. seluruh planet mengelilingi Matahari dengan arah berlawanan dengan arah jarum kecuali venus, uranus dan pluto.
Selasa, 28 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar