Tumbuhan dapat mengalami repreduksi, baik aseksual maupun seksua. reproduksi seksual melibatkan pembuatan sel seksual (gamet) jantan dan betina yang mengarah pada perkawinan antara dua sel tersebut. tumbuhan pada umumnya membutuhkan angin, air dan serangga agar terjadi pertemuan antara gamet jantan dan betina. dalam dunia tumbuhan reproduksi seksual dilakukan dengan umbi, bagian cabang, daun, akar dan kuncup.
Dalam reproduksi aseksual, tumbuhan baru memiliki warisan genetik yang sama dnegan tumbuhan induknya. tumbuhan baru tersebut membentuk klon. pemamfaatan reproduksi aseksual yang berlebihan dapat menyebabkan punahnya beberapa varietas yang dapat menjadi cadangan genetik apabila klon yang diinginkan musnah.
semua tumbuhan bunga bereproduksi secara seksual. bunga mempunyai satu atau dua organ seksual tumbuhan. benang sari adalah organ seksual jantan. ia membuat butir-butir serbuk sari dan memungkinkan terjadinya pembuahan tanaman. putik yang pada umumnya terletak pada bagian tengah bunga, adalah organ betina yang mengandung satu atau lebih sel betina (oospora). pembuahan (pertemuan antara butir serbuk sari dengan oospora) akan membentuk putik baru. apabila terjadi peleburan, sel telur akan berkembang dalam putik dan menjadi buah.
Perbedaan jenis buah bergantung pada jenis tanamannya. semua mengandung satu atau banyak biji akan bersemi dan berkembang menjadi tumbuhan baru. buah berdagin dapat mengandung satu biji (biji besar :persik) atau beberapa biji (biji kecil : anggur atau buah buni, murbei). buah-buah kering terbuka dan melepaskan biji-bijinya (buncis) atau tetap tertutup (gandum).
Saat terjadi reproduksi seksual, biji atau spora akan berbentuk.
sumber : Ensiklopedia pengetahuan flora dan fauza
Senin, 20 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar