Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu,mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
- Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
- Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat), dan sumber cahaya.
Mikroskop cahaya
mikroskop cahaya menggunakan dua lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. mikroskop cahaya dapat memperbesar objek sampai bahkan 2000 kali ukuran asli. pada umumnya lensa ini memiliki 3 lensa objektif dengan perbedaan lemah, sedang dan kuat.
Mengukur objek dengan mikroskop
Ada tiga cara mengukur obek dibawah mikroskop, pertama menggunakan penggaris yang berskala setengah milimeter. penggaris diletakkan di depan objek yang diamati. kedua, mengggunakan kertas atau film transparan yang memiliki skala. kertas atau film tersebut diletakkan dibawah atau didepatn objek yang diamati. ketiga, menggunakan gratikula lensa okuler dan mikromete yang merupakan cara yang paling akurat. gratikula lensa okuler adalah selembar film atau gelas yang dipasangkan di lensa okuler pada mikroskop.
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
0 komentar:
Posting Komentar